1 Okt 2010

Karya Anak Bangsa

Sebenarnya banyak sekali perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) buatan dalam negeri yang beredar secara luas. Perangkat-perangkat tersebut ada yang bersifat free (bebas), trial (penggunaan yang dibatasi masa pakai), share (penggunaan yang dibatasi fungsinya) dan pay for full version (penggunaan berbayar untuk versi lengkap). Penulis memutuskan untuk memaparkan karya anak bangsa di majalah ini yang sifatnya free atau gratis dan bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.


Karya anak bangsa yang akan dibahas oleh penulis dibawah ini sangatlah terbatas. Penulis tidak dapat memaparkan semuanya dan membahas secara lengkap di edisi ini karena kerbatasan informasi dan pengetahuan. Karya saudara yang belum termuat disini bukan berarti tidak berguna, mungkin di lain kesempatan kami akan membahasnya.

1. Indonesia dan Linux
Beruntungnya (Atau malah malu) kita hidup di negara dengan kondisi tingkat pembajakan yang sangat tinggi. Dimana sesuatu yang dilindungi oleh hukum internasional seperti sistem operasi Windows dan aplikasi berbayar malah dapat dipakai dengan gratis dan bebas. Tentunya sangat bisa dimaklumi dengan kondisi masyarakat Indonesia dengan pendapatan perkapita yang sangat rendah. Sebuah komputer tanpa sistem operasi saja bisa menjadi barang mahal bagi orang yang tidak mampu, apalagi membeli Windows dan aplikasi legal lain yang harganya akan lebih tinggi dibandingkan komputernya. Anda bisa membayangkan jika pemerintah menetapkan hukuman mati bagi pengguna ilegal aplikasi lunak berbayar. Saya yakin negara kita tidak akan menjadi lebih baik. Malah tingkat kebodohan yang akan semakin meningkat (Jangan terlalu serius membaca artikel ini. saya hanya bercanda. Tidak ada yang mati karena menggunakan Windows bajakan). Microsoft dengan sistem operasi Windows-nya saja sudah dirasakan sangat mencengkram kebiasaan komputerisasi masyarakat Indonesia.
Coba saudara bandingkan jumlah komputer dengan sistem operasinya yang dapat anda temukan dimana saja. Seperti Di lingkungan pribadi seperti perumahan dan tempat tinggal, di tempat umum seperti warnet, bandar udara, kantor telekomunikasi dan bank, di lingkungan pemerintah maupun swasta seperti lembaga pendidikan, perusahaan dan hiburan. Lebih banyak yang menggunakan Windows atau sistem operasi lain seperti Linux, Unix atau Mac? Anda tentu setuju (mungkin juga tidak) dengan pendapat saya jika saya katakan “Masyarakat Indonesia sulit lepas dari kebiasaan sebagai pengguna Windows”. ? jika saya salah mungkin saya masih perlu mencari infomasi yang lebih banyak.
Munafik jika saya mendeklarasikan diri sebagai anti perangkat lunak berbayar. Sebab saya juga seorang pengguna Windows secara garis besar (dan ilegal dengan perangkat lunak lainnya). Tujuan dari penulisan ini bukanlah mengajak anda berperang melawan Microsoft ataupun merayu anda berpaling ke aplikasi gratis. Penulis hanya sedang melakukan sharing (berbagi dan bertukar pikiran) supaya saudara mau berkenalan dengan Linux yang tangguh dengan lisensi gratis dan legal. Meskipun perkembangannya tidak secepat Windows, Linux sudah diterapkan secara bertahap di berbagai aspek kehidupan di negara Indonesia. Sudah banyak lembaga pendidikan yang telah menetapkan Linux sebagai mata pelajaran. Perkantoran bahkan perusahaan besar juga banyak yang telah melakukan migrasi ke Linux. Tentu alasannya bukan saja karena Linux itu gratis. Baik lembaga pendidikan maupun perusahaan dengan fondasi dan manajemen TI yang baik tentu sudah memperhitungkan mengapa mereka melakukan hal ini.
Dengan berkembangnya Linux yang gratis dan open source. Banyak turunan (distro) Linux yang digunakan dan dikembangkan di Indonesia. Beberapa distro yang dibuat oleh anak bangsa antara lain BlankOn (turunan dari Red Hat yang sekarang dikenal debagai Fedora), Trustix merdeka, Linux Live CD Xnuxer (Buatan Dani Firmansyah), CHIPLUX dan beberapa turunan Linux lain yang tidak disebutkan disini.

1.1 CHIPLUX
Penulis akan membahas secara singkat salah satu distro yang dikembangkan oleh tim majalah komputer CHIP Indonesia, yaitu CHIPLUX. CHIPLUX merupakan Distro Linux Live-DVD yang dapat dijalankan dengan/tanpa melalui proses peng-install-an. Dibundel dengan aplikasi office gratis, game ringan dan utility lain, CHIPLUX lebih cocok digunakan oleh pengguna kantor dan rumahan. Distro sudah cukup memenuhi kebutuhan aktivitas berkomputer umum seperti mengetik, nonton film melalui DVD dan mendengarkan lagu.

2. Antivirus dan Sekuriti
Virus lokal di Indonesia cukup merepotkan. Penyebaran dilakukan melalui warnet, rental komputer, konter ponsel dan media yang sering dipakai oleh umum. Dengan beredarnya virus-virus lokal tidak hanya membuat panik para pengguna komputer awam, IT profesional juga tidak kalah repotnya menghadapi masalah ini. Situasi seperti ini dimanfaatkan dengan sangat baik. Jika ada sekelompok orang yang membuat program perusak (virus) pasti akan muncul juga yang membuat antiperusak (antivirus). Pembuat antivirus juga beraneka ragam. Ada yang bersifat profit dan ada juga yang gratis. Antivirus lokal yang dikenal di Indonesia secara luas antara lain PCMAV, ANSAV, SmadAV dan ada beberapa hacker yang membuat antivirus dan disebarkan untuk kalangan sendiri.

2.1 Menguji PCMAV
Penulis memilih PCMAV untuk dibahas kembali karena antivirus ini bersifat gratis dan selalu di-update. PCMAV merupakan antivirus buatan team majalah PC Media. PCMAV dapat digunakan dan disebarkan secara gratis. Anda tentu sudah akrab dengan PCMAV. PCMAV ini sangat portable dan praktis karena tidak menuntut peng-install-an. Antivirus lokal ini mampu mendeteksi virus lokal dengan baik. Hal ini juga didukung oleh pengguna komputer yang mengirimkan sampel virus ketika mereka mendapatkan komputernya bermasalah. Ketika virus lokal menginfeksi komputer anda dan antivirus asing seperti NAV, McAfee belum dapat membantu anda, PCMAV bisa saja menjadi antivirus alternatif untuk anda.
Namun sayangnya (Ada sayangnya nih….) kemampuan mendeteksi keberadaan virus tidak terdaftar alias virus baru A.K.A heuristic threat belum cukup baik. Ini terbukti dari hasil uji coba penulis menggunakan PCMAV versi 1.0.0 RC22 yang dirilis bulan Desember 2007. PCMAV diuji untuk mendeteksi sejumlah program yang di-compile dari source code berbagai program. Penulis mencoba melakukan scanning terhadap malware (keylogger, trojan, virus, worm, botnet), software security (port scanner, firewall).
Hasilnya, PCMAV memang terbukti dapat mendeteksi virus lokal yang di-compile ulang seperti virus Grogotix, tetapi PCMAV ternyata tidak mendeteksi beberapa program yang benar-benar berbahaya seperti keylogger dan botnet. Malah PCMAV mendeteksi port scanner sebagai new threat. ? namun hasil kerja tim PCMAV sudah seharusnya mendapatkan acungan jempol dan dukungan. Jika tidak ada PCMAV , mungkin anda harus menunggu lebih lama untuk membersihkan virus lokal.

2.2 Memonitor komputer anda dengan UPLIsoft Removal Tools
Satu lagi perangkat lunak lisensi gratis untuk mengawasi kegiatan komputer anda. Uplisoft Removal Tools (URT) bisa anda download di http://www.uplisoft.com. Selain menjadi sebuah Antivirus, perangkat lunak ini memiliki fasilitas Process List, Module List, Thread List, Port Monitor, File Monitor, Startup list, BHO list, dan Other list.
Kelebihannya adalah kita dapat memantau komputer kita dan melihat proses yang sedang berjalan. Menurut pengembangnya, perangkat lunak ini cocok bagi para admin dan pengguna dapat menambah definisi virus secara manual.

3. Teknologi Wireless
Teknologi wireless atau nirkabel (teknologi yang memungkinkan terciptanya komunikasi antar perangkat keras tanpa melalui kabel) sangat banyak ditemukan dimana-mana. Contoh teknologi dari implementasi teknologi wireless adalah
· Wireless PAN (Personal Area Network) : bluetooth, infrared. Teknologi ini hanya memungkinkan jarak tempuh yang sangat pendek (± 10m)
· Wireless LAN (Local Area Network) : Standar Wi-Fi , Standar 802.11a, 802.11b, 802.11g. Teknologi ini memiliki kemampuan jarak tempuh yang lebih jauh (50m – 100m, tergantung lokasi, sinyal dan hardware)
· Wireless MAN (Metropolitan Area Network) : Wi-Max. Di Indonesia, teknologi ini masih merupakan rencana kedepan untuk solusi jarak yang lebih jauh daripada teknologi wireless LAN.
· Wireless WAN (Wide Arena Network) : 3G, GSM, CDMA. Ini merupakan teknologi yang jarak tempuhnya paling jauh dan paling banyak digunakan karena teknologi ini diimplementasikan ke ponsel, PDA, Smart Phone.

Penulis ingin membahas tentang alat penguat sinyal sederhana yang cukup terkenal di Indonesia (yang juga diprakarsai oleh orang Indonesia, bapak Gunadi), yaitu antena wajanbolik dan antena kaleng. Alat sederhana ini menjadi sangat terkenal karena menghabiskan biaya yang minim dan kemampuannya yang tidak kalah dibandingkan dengan antena pabrikan yang lebih mahal.

3.1 Antena Wajanbolic / Antena kaleng.
Solusi murah untuk melebarkan daerah jangkauan wireless atau wireless driving tool?? Tahun 2007 yang lalu, Rekan-rekan Yogyafree di wilayah Jakarta, Semarang dan Pontianak membuat antena penguat sinyal .Antena ini disebut Antena wajanbolic ataupun antena kaleng yang dibuat untuk menangkap sinyal dengan frekuensi 2,4 GHz. Wajanbolik dan antena kaleng pada dasarnya hampir sama, baik dari bahan, cara merakit maupun perhitungan titik fokus (Untuk informasi selengkapnya bisa didapatkan di http://gun001.multiply.com). Cara kerja dari antena adalah memfokuskan dan menangkap sinyal yang tidak mampu diterima oleh perangkat standar seperti wi-fi card maupun teknologi wireless yang terdapat di dalam notebook. Dengan memanfaatkan antena ini, sinyal yang jaraknya terlalu jauh dapat difokuskan ke titik maksimal. Menurut informasi yang didapatkan oleh penulis melalui buku dan beberapa website, jarak sinyal yang mampu ditangkap oleh antena ini adalah ± 3 kilometer (Dengan catatan antara penghasil dan penerima sinyal tidak terhalang bangunan atau pohon. gila…).
Wireless Driving / Wardriving (kegiatan mencari sinyal) tentu sah sah saja sejauh anda tidak mengaksesnya secara paksa. Tetapi dengan berkembangnya cara membuat antena ini, dipastikan akan banyak orang iseng yang mencoba mencari sinyal yang tidak terproteksi dan memanfaatkannya tanpa sepengetahuan pemilik. Antena ini diciptakan tentu bukan untuk kegiatan ilegal seperti menumpang koneksi internet dariserver wireless milik pribadi. Tujuan utama dari pembuatan antena ini adalah agar kita dapat membuat jaringan internet yang murah bagi rakyat seperti RT/RW net.

4.Penutup
Setelah membaca tulisan diatas, Setujukah anda jika penulis berpendapat “Kita adalah sebuah bangsa yang besar dimana terdapat sejumlah besar kaum intelek yang dikenal maupun tidak, kita bisa berkarya dan kita memang dilahirkan untuk berkarya. Kita memang bukan yang terbaik tetapi kita tidak juga tertinggal”. Sekarang adalah saatnya untuk memikirkan dan membuat karya anda. Selamat berusaha.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar